Sprei Kintakun Luxury Collection

Keindahan pada sprei kasur Anda tidak hanya berpengaruh pada sebatas pemandangan atau membuat tampilan kamar lebih berwarna dan cantik, namun keindahan pada kain alas tidur juga dapat memberikan pengaruh positif pada pikiran Anda yang membuat Anda merasa nyaman dan rilex saat berbaring di atasnya. Hal inilah yang dipercaya oleh produsen sprei kintakun, sehingga mereka terus berupaya menciptakan motif-motif sprei yang cantik dan menarik agar nyaman dipandang dan juga digunakan.

Selain fokus menciptakan motif-motif yang cantik, yang tak boleh dilupakan adalah bahan dasar utama pembuatan kain sprei. Bahan dasar ini merupakan hal utama yang sangat penting untuk diperhatikan, karena bahan dasar inilah yang nantinya akan berpengaruh pada kualitas kain alas tidur tersebut yang juga berpengaruh pada kenyamanan istirahat konsumen. Kintakun sendiri menggunakan bahan Lumiere Tex. Bahan ini merupakan bahan yang dibuat dengan teknologi revolusioner. Pada setiap benang yang terdapat pada kain yang digunakan untuk membuat sprei kintakun luxury collection ini memiliki tingkat kerapatan yang lebih dari sprei dan bedcover lainnya.

Untuk kualitas gambar yang dihasilkan tidak perlu diragukan lagi, karena sprei kintakun ini menggunakan tenologi HI Definition atau teknologi HD. Yang menghasilkan kualitas gambar yang sangat baik sehingga gambar pada katalog produk sesuai dengan gambar pada kain sprei aslinya. selain teknik penggambaran motif yang canggih tak lupa juga sprei kintakun memberikan jaminan warna yang tidak mudah luntur. Dengan kelebihan dan kecanggihan teknologi dalam pembuatan sprei kintakun yang berkualitas tersebut tak menjadikan harga jualnya tinggi. Harga yang ditawarkan masih terbilang murah dan masih bisa dijangkau oleh masyarakat Indonesia.

Perlu diketahui bahwa sprei kintakun merupakan pelopor sprei 3D yang menghasilkan gambar atau motif pada sprei tampak hidup dan seperti nyata, sehingga produk-produk sprei kintakun 3D menjadi produk best seller. Untuk motif selain 3D yang tak kalah menariknya pun tetap laris manis di pasaran, namun banyak masyarakat yang lebih suka dengan motif 3D nya.